Tenggarong, 25 Juli 2025 — Dalam upaya memperkuat budaya literasi berbasis komunitas hingga ke tingkat desa dan kelurahan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kutai Kartanegara menyelenggarakan Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan Tingkat Kabupaten Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendorong peningkatan layanan, tata kelola, dan keberfungsian perpustakaan sebagai pusat informasi dan pemberdayaan masyarakat. Visitasi berlangsung pada hari Selasa (08/07) 2025.
Tahun ini, sebanyak 120 perpustakaan desa/kelurahan yang telah memiliki Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) mengikuti tahapan seleksi. Melalui proses seleksi administrasi dan evaluasi dokumen, terpilih 11 perpustakaan yang masuk ke tahap seleksi lanjutan. Dari hasil penilaian tersebut, disaring kembali menjadi 6 perpustakaan desa/kelurahan nominasi terbaik yang berhak mengikuti tahap visitasi lapangan.
Adapun enam nominasi perpustakaan terbaik tersebut berasal dari:
- Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong
- Desa Liang, Kecamatan Kota Bangun
- Desa Liang Ulu, Kecamatan Kota Bangun
- Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat
- Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu
- Desa Rempanga, Kecamatan Loa Kulu
Visitasi terhadap perpustakaan-perpustakaan tersebut dilaksanakan mulai 8 hingga 11 Juli 2025, dilakukan oleh tim penilai lintas instansi yang ditetapkan melalui Surat Tugas resmi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Tim penilai terdiri dari:
- H. Faisal Idrus, S.E
Penyusun Pembinaan Institusi Masyarakat Desa – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pangkat/Gol: Penata Tk. I / III.d | NIP: 19721125 200112 1 001 - Dayang Arniawati Anni, S.T
Penelaah Teknis Kebijakan – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA)
Pangkat/Gol: Penata / III.c | NIP: 19791018 200902 2 001 - Heni Marlina, S.T
Pustakawan Mahir / Asesor – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kukar
Pangkat/Gol: Penata Muda / III.a | NIP: 19730223 200701 2 009
Beberapa aspek yang menjadi fokus penilaian mencakup: ketersediaan koleksi, kondisi sarana prasarana, inovasi layanan, partisipasi masyarakat, integrasi program desa, serta keberlanjutan kegiatan literasi.
“Kami menyaring dari 120 perpustakaan menjadi 11 terbaik, kemudian dari evaluasi lebih lanjut ditetapkan 6 nominasi. Visitasi ini bukan sekadar penilaian, tetapi juga bentuk apresiasi dan motivasi agar perpustakaan desa/kelurahan semakin aktif dan inovatif dalam melayani masyarakat,” ujar salah satu anggota tim penilai.
Hasil visitasi ini akan menjadi dasar penentuan Perpustakaan Desa/Kelurahan Terbaik Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2025, yang nantinya akan diumumkan secara resmi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kukar.





