Tenggarong, 21 November 2025 – Malam puncak sekaligus penutupan Festival Memory of Yupa Muara Kaman Tahun 2025 berlangsung di area Museum Lesong Batu dan Situs Kerajaan Kutai Mulawarman Ing Martadipura pada Selasa malam (18/11). Acara ini merupakan rangkaian akhir dari festival yang diselenggarakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai upaya menggali dan menguatkan kembali memori kolektif bangsa melalui Prasasti Yupa.
Penutupan festival diisi dengan berbagai performance dari para pengisi acara serta Guest Star Performance oleh Panji Sakti yang turut memeriahkan suasana dan memperkuat pesan budaya dan sejarah dalam kegiatan tersebut. Kehadiran Panji Sakti di lokasi situs kerajaan meneguhkan simbol komitmen bersama untuk menjaga nilai budaya, sejarah, dan jati diri bangsa.
Plt. Kepala Diarpus Kukar, Rinda Desianti S.Sos., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada tahun ini Diarpus Kukar, dengan dukungan masyarakat dan berbagai pihak, tengah mengupayakan registrasi Arsip Yupa sebagai nominasi Memori Kolektif Bangsa di ANRI Indonesia. Langkah ini menjadi upaya strategis untuk mendapatkan pengakuan bahwa sejarah di Kutai Kartanegara merupakan bagian penting dari sejarah Indonesia serta warisan tak ternilai bagi generasi muda.

“Kami memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat agar proses verifikasi berjalan lancar dan penetapan SKB dapat segera dicapai. Upaya ini penting agar generasi muda mengetahui asal-usul sejarahnya dan bangga terhadap peradaban yang pernah berdiri di tanah Muara Kaman,” ujarnya.
Ibu Rinda juga menyampaikan bahwa selama dua hari pelaksanaan, Festival Memory of Yupa 2025 telah mempersembahkan berbagai rangkaian kegiatan yang penuh makna, mulai dari Ngapeh On The River, pertunjukan seni dan budaya, Zumba dan Nyerawen, napak tilas di Situs Lesong Batu, olahraga tradisional, talkshow, hingga penampilan musisi lokal dan nasional. Menurutnya, seluruh rangkaian ini menjadi bukti bahwa Muara Kaman tidak hanya kaya sejarah, tetapi juga memiliki semangat muda dan kebanggaan yang kuat dari masyarakatnya.
Di akhir sambutannya, Rinda menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang terlibat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Diarpus Kukar, saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atas partisipasinya, Kecamatan Muara Kaman, para kepala adat dan komunitas, sekolah dan pelajar, serta seluruh relawan yang bekerja keras hingga acara ini terselenggara dengan baik,” ungkapnya.


Melalui malam penutupan Festival Memory of Yupa 2025 ini, masyarakat diharapkan semakin menyadari pentingnya merawat warisan leluhur dan memahami bahwa Prasasti Yupa bukan sekadar peninggalan masa lalu, melainkan fondasi sejarah peradaban Nusantara yang harus terus dijaga dan diwariskan bagi generasi mendatang.
